07.54
Nama : Cindy Muzaijanah Nim : 1210651006
Soal UTS dengan ketentuan:
1. Pada tahun 1942 Jepang datang ke Indonesia dengan "hakka-ichi-u" serta propaganda "Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" dan "Tiga A". Jelaskan!
Jawab :
Pada tahun 1942 Jepang datang
dengan hakka ichi-u yang artinya propaganda jepang adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur
Raya dalam Perang Dunia
II. Slogan ini berasal dari kalimat Nihon Shoki jilid 3 bab Kaisar Jimmu yang berarti "seluruh negeri
bagaikan sebuah rumah".Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran
Jepang sebagai
kebijakan nasional mulai dari Perang Sino-Jepang Kedua hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli
1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe
Fumimaro menetapkan
Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku Yōkō) yang berisi
keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar
dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia
sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di
bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai
langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang
kuat antara Jepang-Manchuria-Cina untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia
Timur Raya."
Di berbagai daerah di Jepang, Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu
slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Di Tokyo dibentuk Chōkoku Hōkōtai (Perkumpulan
Pelayan Pendirian Negara) sebagai organisasi pelatihan dan penyuluhan konsep
Hakko Ichiu, dan struktur pemerintah kota dimasukkan ke dalam struktur militer.Maka
dari itu selanjutnya jepang mengeluarkan slogan yang biasa di sebut dengan
“Gerakan Tiga A” yang semboyannya berisi Jepang cahaya asia , Jepang pelindung
Asia , Jepang pemimpin Asia. Semboyan ini menyiratkan bahwa Jepang menunjukkan
diri sebagai pemimpin Asia yang khususnya di Indonesia awalnya Jepang Pada awal
gerakan ini dikenalkan kepada masyarakat Indonesia, terlihat bahwa pemerintah
Jepang berjanji bahwa saudara tua nya ini dapat mencium aroma kemerdekaan.
Pada awal gerakannya, pemerintah militer
Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia, tetapi akhirnya sikap baik itu
berubah. Apa yang ditetapkan pemerintah Jepang sebenarnya bukan untuk mencapai
kemakmuran dan kemerdekaan Indonesia, melainkan demi kepentingan pemerintahan
Jepang yang pada saat itu sedang menghadapi perang. Tetapi setelah pemerintah
Jepang mengetahui betapa besarnya pengharapan akan sebuah kemerdekaan, maka
mulai dibuat propaganda-propaganda yang terlihat seolah-olah Jepang memihak
kepentingan bangsa Indonesia. Dalam menjalankan aksinya, Jepang berusaha untuk
bekerja sama dengan para pemimpin bangsa (bersikap kooperatif). Cara ini
digunakan agar para pemimpin nasionalis dapat merekrut massa dengan mudah dan
pemerintah Jepang dapat mengawasi kinerja para pemimpin bangsa. Tetapi gerakan
ini tidak bertahan lama. Hal ini dikarenakan kurang mendapat simpati di
kalangan masyarakat Indonesia. Maka pada saat itu Jepang memiliki peranan yang
sanbgat besar pada saat perang dunia II.
2. Cita-cita di dirikannya NKRI tercantum di Pembukaan UUD 1945. Bagaimanakah cita-cita tersebut jika dikaitkan dengan kondisi NKRI saat ini? Jelaskan dan berikan contoh faktual!
Jawab :
Cita- cita NKRI tercantum pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi :
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada :
1. ketuhanan Yang Maha Esa,
2. kemanusiaan yang adil dan
beradab,
3. persatuan Indonesia
4. kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
5. serta dengan mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Pembukaan UUD 1945 telah sangat jelas bahwa cita-cita
bangsa Indonesia adalah ingin menjadi bangsa yang berdaulat dan beerdiri kokoh
di mata dunia. Jika di kaitkan dengan kondisi NKRI saat ini cita-cita bangsa
Indonesia masih belum sepenuhnya tercapai. Pada alinea "Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan." Realitanya pada saat ini Indonesia masih memiliki
ketergantungan pada bangsa asing ini menunjukkan bahwa indonesi masih belum
merdeka dan terkadang bangsa Indonesia masih tidak menyadari bahwa terkadang
bangsa kita masih menjajah saudaranya sendiri misalkan menjual makanan yang
mengandung bahan kimia berbahaya hanya untuk meraup keuntungan yang di
inginkan.
Pada alinea "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur." Cita – cita ini merupakan
cita-cita mendasar yang harus sangat di wujudkan.karena pada saat ini Bangsa
Indonesia masih sering mengalami konflik karena masih kurangnya menghargai hak
dan kewajiban kita sebagai suatu bangsa.misalkan konflik antar suku yang
terjadi papua dan pembakaran rumah ibadah.yang hanya di picu oleh rendahnya
kesadaran untuk bersatu dan menjaga kerukunan dan persatuan. Pada dasarnya pada saat ini bangsa Indonesia
masih jauh dari cita-cita yang di inginkan karaena masih banyak hal yang belum
tercapai dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan tugas kita
sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus mewujudkan semua cita-cita
bangsa dan negara kita tercinta Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar