Minggu, 23 Maret 2014

Struktur Data dengan konsep PBO

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang konsep PBO pada Struktur data..
Pertama mari kita pahami apa seh struktur data itu???

Struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. 
Selanjutnya apa siih konsep dari PBO???
PBO berputar pada konsep dari object sebagai dasar element dari program anda. Ketika kita membandingkan dengan dunia nyata, kita dapat menemukan beberapa objek disekitar kita, seperti mobil, singa, manusia dan seterusnya. Object ini dikarakterisasi oleh sifat / attributnya dan tingkah lakunya.




Contohnya, objek sebuah mobil mempunyai sifat tipe transmisi, warna dan manufaktur. Mempunyai kelakuan berbelok, mengerem dan berakselerasi. Dengan cara yang sama pula kita dapat mendefinisikan perbedaan sifat dan tingkah laku dari singa. Coba perhatikan table dibawah ini sebagai contoh perbandingan :

1. Pewarisan
Salah satu kelebihan pemrograman berorientasi objek adalah penggunaan ulang kode-kode yang telah dibuat. Pewarisan adalah salah satu cara untuk menggunakan kode-kode yang telah dibuat sebelumnya.

2. Polymorfisme  
Salah  satu  pilar  Pemrograman  Berorientasi  Objek  adalah  polymorfisme  yaitu  kemampuan beberapa objek bertipe sama bereaksi secara berbeda terhadap pesan yang sama.


Pilar  terakhir     dari  3  pilar  Pemrograman  Berorientasi  Objek  adalah  pengkapsulan,  dimana pengembang software dapat menyembunyikan detail suatu objek.

3. Pengkapsulan
Hak  akses  public  memungkinkan   semua  kelas  mengaksesnya,  hak  akses  protected  hanya diberikan  kepada  kelasnya   sendiri  dan  turunannya,   serta   kelas-kelas   dalam  satu  paket. sedangkan private hanya boleh diakses oleh kelasnya sendiri.

Nah sudah paham kah??
Oke sekarang kita masuk pada codingan,, di bawah ini saya akan mencontohkan tentang sifat keturunan pada hewan.. :D

Langkah pertama kita membuat class induk, contohnya di bawah ini :

Langkah 2 kita membuat class anak yang di extends ke kelas parent, seperti dibawah ini :

Langkah 3 kita membuatn main class agar dapat kita tampilkan, seperti di bawah ini :

Langkah 4 jalankan/run pada main class maka akan ada hasilnya seperti di bawah ini :

Source code :
public class Parent {
    String nama;
    String badan;

    public Parent(String n, String b){
        this.nama=n;
        this.badan=b;
        
    }
    public void Cetak(){
        System.out.println("NAMA : "+nama);
        System.out.println("BADAN : "+badan);
    }
}
public class Hewan extends Parent {
        
    private String kulit;
    
    public Hewan (String n, String b, String k){
        super (n , b);
        this.kulit=k;
    }
    
    @Override
    public void Cetak(){
        System.out.println("KULIT : "+kulit);
        super.Cetak();
    }
}
public class MainParentHewan {
    public static void main (String [] args){
            
        Parent i = new Parent (" Sapi"," Besar");
        Hewan x = new Hewan (" Paus"," Besar","Abu-abu");
            System.out.println("HERBIVORA ");
            i.Cetak();
            System.out.println("KARNIVORA ");
            x.Cetak();
    }
}

Kalian bisa mengebangkan lebih dari contoh diatas...
Sekian terimakasih, semoga bermanfaat ya...

0 komentar:

Posting Komentar